Rintik Harapan

Thursday, 27 October 2016

Rintik Harapan


Aku termenung memandang langit bergemuruh
Tersenyum tipis sedekit menepis
Ku rasakan tetes air menyentuh kulitku
Dingin merasuk ke jiwa
Tak kusadari pakaianku basah karenanya

Aku terdiam memandang langit menangis
Kakiku tak dapat ku gerakkan
Lutut mencium bumi tak berdiri
Terjatuh, kemudian mengalir layaknya air hujan

Ribuan harapan dia ulurkan padaku
Menepis rindu kemudian pergi
Aku sia siakan rasa pada tempat yang tak seharusnya
Ku beri cinta pada hati yang salah
Biarkan ia mengalir bersama hujan dalam sukma gemuruh rasa

by: S.K (Psi 2015)

0 comments :

Post a Comment